1.
Konflik Intrapersonal.
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2.
Konflik Interpersonal.
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
3.
Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.
4.
Konflik interorganisasi
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan.
Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan.
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/management/2008566-jenis-jenis-konflik/#ixzz2DlO8wfBq
B. Penybab timbulnya Konflik.
·
Perbedaan individu, yang
meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
·
Perbedaan latar belakang kebudayaan
sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
·
Perbedaan kepentingan antara
individu atau kelompok.
·
Perubahan-perubahan nilai yang
cepat dan mendadak dalam masyarakat.
C. Contoh Konflik yang terjadi dalam organisasi.
Konflik dalam
Organisasi
Didalam Organisasi tidak dapat di pungkiri pasti terdapat suatu konflik, konflik ini terjadi karena setiap orang-orang yang terlibat organisasi pasti mempunyai visi, misi , dan karakter yang berbeda. Akan tetapi tidak semua konflik merugikan, asalkan konflikt ersebut ditata dengan baik maka dapat menguntungkan organisasi. Dan jadikan konflik dalam organisasi itu bagian sebuah pembelajaran dan bagian pertimbangan atas banyaknya pemikiran-pemikiran yang berbeda pada setiap anggota organisasi.
Didalam Organisasi tidak dapat di pungkiri pasti terdapat suatu konflik, konflik ini terjadi karena setiap orang-orang yang terlibat organisasi pasti mempunyai visi, misi , dan karakter yang berbeda. Akan tetapi tidak semua konflik merugikan, asalkan konflikt ersebut ditata dengan baik maka dapat menguntungkan organisasi. Dan jadikan konflik dalam organisasi itu bagian sebuah pembelajaran dan bagian pertimbangan atas banyaknya pemikiran-pemikiran yang berbeda pada setiap anggota organisasi.
Contoh Konflik yang terjadi dalam organisasi
*
Memiliki perbedaan pemikiran
* Memiliki perbedaan visi dan misi
* Perbedaan karakter pada setiap anggota
* Memiliki perbedaan visi dan misi
* Perbedaan karakter pada setiap anggota
D. proses pengambilan keputusan
- Mendefinisikan dan memperjelas masalah ini - apakah itu menjamin tindakan? Jika demikian, sekarang? Apakah masalah yang mendesak, penting atau keduanya.
- Kumpulkan semua fakta dan memahami penyebabnya.
- Pikirkan atau brainstorming pilihan dan solusi yang mungkin.
- Mempertimbangkan dan membandingkan pro dan kontra dari setiap pilihan - berkonsultasi jika perlu - mungkin akan.
- Pilih pilihan terbaik - menghindari ketidakjelasan atau 'kaki di kedua kubu' kompromi.
- Jelaskan keputusan Anda untuk mereka yang terlibat dan terpengaruh, dan tindak lanjut untuk memastikan pelaksanaan yang tepat dan efektif.