Kalimat Efektif

Senin, 18 November 2013

  Tema PENDIDIKAN


Stop Kecurangan UN


 KURANG lebih dua bulan lagi Ke­menterian Pendidikan Nasional akan menyelenggarakan hajat besar. Yakni menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP-SMA. Meskipun kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, akan tetapi dalam proses selalu menimbulkan kontroversi.


Polemik yang sering muncul dalam setiap kali pelaksanaan UN adalah adanya jual beli kunci jawaban. Banyak sekali spekulan yang menjual jawaban yang tidak benar, korbannya tentu orang tua dan siswa yang berpikiran pendek. Selain itu, praktik kerja sama dan menyontek juga masih sering dilakukan siswa supaya bisa lulus ujian. Semua itu menjadi catatan buruk bagi Kemendiknas dalam penyelenggarakan UN.


Hal itu juga sering diperparah dengan adanya intervensi dari pihak terkait, terutama sekolah yang menginginkan siswanya lulus 100% dengan cara membuka soal terlebih dahulu kemudian dikerjakan guru dan jawabannya disebarkan kepada anak didik.


Kecurangan semacam itu masih sering mewarnai pelaksanaan UN tiap tahun. Alasan yang digunakan karena malu jika ada anak didik sekolah yang bersangkutan tidak lulus.
Maraknya praktik mafia dalam UN sangat memprihatinkan. Seharusnya UN dilaksanakan dengan cara-cara yang fair dan elegan, bukan dengan cara-cara yang curang.
Apalagi kecurangan sangat bertentangan dengan ruh pendidikan yang mengajarkan pentingnya nilai kejujuran.

Alasan:
Kalimat di atas tidak efektif/efisien karena penggunaan kata-katanya tidak mempunyai ciri Efektif/Efisien maksudnya yaitu irit saat mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang dikira tak perlu, namun tidak menyalahi kaidah tata bhs. hingga info yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.



 Kalimat efektif/efisien

            STOP KECURANGAN UN

            Kurang lebih dua bulan, Kementrian Pendidikan Nasional akan menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) untuk SMP – SMA.Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, tetapi dalam proses selalu menimbulkan perdebatan.

            Perdebatan yang sering muncul dalam pelaksanaan UN adanya jual beli kunci jawaban. Masih banyak orang yang terlibat menjual jawaban yang tidak benar, korbannya antara lain orang tua dan siswa yang tidak melihat kondisi.Selain itu, kerjasama dan menyontek masih sering di lakukan siswa agar lulus ujian. Semua itu menjadi catatan buruk Kemendiknas dalam penyelenggarakan UN.


Hal itu juga sering diperparah dengan adanya mencampuri dari pihak terkait, terutama sekolah yang menginginkan siswanya lulus 100% dengan cara membuka soal terlebih dahulu kemudian dikerjakan guru dan jawabannya disebarkan kepada siswa.

Kecurangan semacam itu masih sering mewarnai pelaksanaan UN setiap tahun. Alasan yang digunakan karena malu jika ada siswa di sekolah yang bersangkutan tidak lulus.
Aksi kecurangan dalam UN sangat memprihatinkan. Seharusnya UN dilaksanakan dengan cara-cara kejujuran, bukan dengan cara yang kecurangan.
Apalagi kecurangan sangat bertentangan dengan pendidikan yang mengajarkan pentingnya nilai kejujuran.



           

SNN DAN PROPAGATION

Rabu, 13 November 2013
SNN( Simulated Neural Network) atau umumnya di sebut Naural Network (NN) adalah jaringana dari kelompok unit pemroses kecil yang di modelkan berdasarkan jaringan saraf manusia.
Back Propagation adalah sebuah metode sistematik untuk pelatihan multiplayer jaringan saraf tiruan.

Layer - layer pada SNN (Simulated Neural Network)

  • Lapisan input (Input Layer)  Sebagai penghubung jaringan.
  • Lapisana tersembunyi (Hiden Layer) Menerima masukan lapisan input
  • Lapisan Output (Output Layer) Keluaran dari neuron lapisan ini sudah dianggap sebagai hasil dari proses.

Gambar pada NN ( Naural Network)









Copyright @ 2013 Yudith's Blog. Designed by Templateism | MyBloggerLab