Resiko dan Manajemen Resiko

Selasa, 11 Maret 2014
Resiko dan manajemen resiko

Manajeman resiko adalah suatu usahah untuk mengetahui menganalisa serta mengendalikan resiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi  yang lebih tinggi.

Pengertian Resiko:
1.         Risk is the change of the loss ( resiko adalah kerugian ).
change of the loss biasanya di gunakan untuk menunjukan suatu keadaan dimana terdapat keterbukaan ( exposure ) terhadap kerugiaan.
2.          Risk is the possibility of loss ( resiko adalah kemungkinan kerugian ).
possibility ialah probalitasi suatu peristiwa berada di antara nol dari satu
3.             Risk uncertainty ( resiko adalah ketidak pastian )


Resiko adalah kemungkinana terjadi suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Pengertian asuransi terhadap resiko berarti :

-          Objek yang di asuransikan contohnya objek asuransi adalah terjadinya kebakaran, kecelakaan kendaraan.
-          Bahaya yang di asuransikan contohnya Gempa bumi,Tanah longsor,angintopan.
-          Kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian.
-          Seringkali resiko diartikan sesuai kerugian.    
-          Resiko dapat diartikan sebagai keadaan yang memudahkan timbul kerugian ( Hazard condition ).

Penggolongan resiko
1.      Resiko murni dan resiko sepekulatif.

Resiko murni ( pure risk ) adalah resiko yang bila terjadi dapat mendatangkan ke rugian saja dan tidak dapat ke untungan contohnya resiko kebakaran. Pada umumnya rsiko murni ini dapat di asuransi kan.

Resiko spektulatif resiko yang bila terjadi dapat menimbulkan kerugian dan kemungkinan keuntungan. Contohnya pemasaran, dan  produksi.
2.      Resiko dinamis statis

Resiko dinamis adalah resiko yang timbul akibat suatu keadaan yang terus berubah contohnya resiko social , resiko lingkungan  dan teknologi.

resiko statis adalah suatu resiko yang selalu ada walaupun tidak terjadi perubahan-perubahan keadaan contoh resiko kebakaran. Resiko statis ini di golongkan resiko murni.
3.      Resiko fundamental dan khusus.

Resiko fundamental adalah resiko yang menyangkut rakyat banyak, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi. Resiko fundamental digolongkan dalam dinamis dan statis.

Resiko khusus resiko yang mengancam perorangan atau individu.
4.       Resiko perorangan dan kebendaan .

Resiko perorangan adalah resiko murni yang dapat menimpa orang contohnya kematian, kehilangan pekerjaan.

Resiko kebendaan ialah resiko yangdapat menimpa benda seperti rumah dan kendaraan contoh resiko kebakaran.
5.      Obyektif dan subjektif

Resiko obyektif diatikan sebagai penyimpangan secara relative antara kenyataan dan kemungkinaan terjadinya ke rugiaan tersebut dimana pengkuran diadakan untuk jangka waktu yang lama sehingga dapat di ukur sacara static.

Resiko subjektif dartikan sebagai ketidak pastiaan secara sikologis dimana lrbih bersumber pada tingkahlaku pada mental dari orang bersangkutan.  


Copyright @ 2013 Yudith's Blog. Designed by Templateism | MyBloggerLab