Resiko
dan manajemen resiko
Manajeman resiko adalah suatu usahah untuk
mengetahui menganalisa serta mengendalikan resiko dalam setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Pengertian Resiko:
Pengertian Resiko:
1. Risk is the change of the loss (
resiko adalah kerugian ).
change of the loss biasanya di gunakan untuk menunjukan suatu keadaan dimana terdapat keterbukaan ( exposure ) terhadap kerugiaan.
change of the loss biasanya di gunakan untuk menunjukan suatu keadaan dimana terdapat keterbukaan ( exposure ) terhadap kerugiaan.
2. Risk is the possibility of loss (
resiko adalah kemungkinan kerugian ).
possibility ialah probalitasi suatu peristiwa berada di antara nol dari satu
possibility ialah probalitasi suatu peristiwa berada di antara nol dari satu
3. Risk uncertainty ( resiko adalah
ketidak pastian )
Resiko adalah kemungkinana terjadi suatu peristiwa
yang dapat menimbulkan kerugian. Pengertian asuransi terhadap resiko berarti :
-
Objek yang di asuransikan contohnya
objek asuransi adalah terjadinya kebakaran, kecelakaan kendaraan.
-
Bahaya yang di asuransikan contohnya Gempa
bumi,Tanah longsor,angintopan.
-
Kemungkinan terjadinya suatu peristiwa
yang dapat menimbulkan kerugian.
-
Seringkali resiko diartikan sesuai kerugian.
-
Resiko dapat diartikan sebagai
keadaan yang memudahkan timbul kerugian ( Hazard condition ).
Penggolongan
resiko
1.
Resiko murni dan resiko sepekulatif.
Resiko murni ( pure
risk ) adalah resiko yang bila terjadi dapat mendatangkan ke rugian saja dan
tidak dapat ke untungan contohnya resiko kebakaran. Pada umumnya rsiko murni
ini dapat di asuransi kan.
Resiko spektulatif
resiko yang bila terjadi dapat menimbulkan kerugian dan kemungkinan keuntungan.
Contohnya pemasaran, dan produksi.
2.
Resiko dinamis statis
Resiko dinamis
adalah resiko yang timbul akibat suatu keadaan yang terus berubah contohnya
resiko social , resiko lingkungan dan
teknologi.
resiko statis adalah suatu resiko yang selalu ada walaupun tidak terjadi perubahan-perubahan
keadaan contoh resiko kebakaran. Resiko statis ini di golongkan resiko murni.
3.
Resiko fundamental dan khusus.
Resiko fundamental
adalah resiko yang menyangkut rakyat banyak, seperti gempa bumi, letusan gunung
berapi. Resiko fundamental digolongkan dalam dinamis dan statis.
Resiko khusus resiko
yang mengancam perorangan atau individu.
4.
Resiko perorangan dan kebendaan .
Resiko perorangan adalah
resiko murni yang dapat menimpa orang contohnya kematian, kehilangan pekerjaan.
Resiko kebendaan
ialah resiko yangdapat menimpa benda seperti rumah dan kendaraan contoh resiko
kebakaran.
5.
Obyektif dan subjektif
Resiko obyektif
diatikan sebagai penyimpangan secara relative antara kenyataan dan kemungkinaan
terjadinya ke rugiaan tersebut dimana pengkuran diadakan untuk jangka waktu
yang lama sehingga dapat di ukur sacara static.
Resiko subjektif
dartikan sebagai ketidak pastiaan secara sikologis dimana lrbih bersumber pada
tingkahlaku pada mental dari orang bersangkutan.